Monday, October 30, 2006

Pengakuan Internasional untuk Djanggan

Jawa Pos - Radar Malang, Kamis 26 Oktober 2006

MALANG- Prestasi membanggakan berhasil diraih Prof Dr dr Djanggan Sargowo SpPD SpJP (K). Belum lama ini direktur pascasarjana Unibraw tersebut mendapat pengakuan internasional terkait kemampuannya di bidang keilmuan dan keahlian kardiovaskuler atau penyakit jantung. Pengakuan internasional tersebut diberikan oleh dua kelompok yang sangat mapan dalam hal kualifikasi akademik dan profesional di bidang tersebut, yakni kelompok American College of Cardiology (ACC) dan European Society of Cardiology (ESC).

Djanggan yang kini berusia 59 tahun memperoleh pengakuan tersebut sebelumnya mengajukan diri menjadi fellow ACC awal 2006 lalu. Setelah dilakukan penilaian oleh Board of Trustee dari Committee Credentialing and Membership, Prof Djanggan Sargowo diterima menjadi Fellow American College of Cardiology sejak 1 September 2006 dan menjadi pemegang fellow ke-11dari seluruh dokter jantung di Indonesia. "Dengan gelar tersebut, Prof Djanggan mendapatkan tugas untuk pengembangan ilmiah baik skala nasional maupun internasional. Dia juga harus aktif melakukan penulisan terhadap karya-karyanya baik dalam bentuk buku maupun jurnal ACC," ungkap Kahumas Unibraw Farid Admadiwirja. Sebelum benar-benar diakui, lanjut Farid, serangkaian proses dan persyaratan yang ditetapkan oleh oreganisasi itu harus dipenuhi oleh Djanggan. Di antaranya, menghasilkan karya ilmiah yang telah dipresentasikan dan dipublikasikan pada jurnal ilmiah, aktif pada organisasi baik nasional
maupun internasional dan pernah menjadi pengurus pada organisasi kardiovaskuler baik nasional maupun internasional. Selain itu, orang-orang yang diakui dalam organisasi tersebut harus aktif mengikuti kegiatan seminar, simposium, serta konggres yang dilaksanakan oleh organisasi kardiovaskuler internasional. Termasuk, tercatat sebagai International Society of Cardiology dan organisasi regional Asia Pasific Society of Cardiology minimal 5 tahun dan mendapatkan rekomendasi dari dua orang fellow senior di negaranya dan satu senior fellow dari negara lain. "Kalau dilihat, persyaratan tersebut memang sangat berat. Tapi, bagi Prof Djanggan yang selama bergelut dengan bidang cardiovaskuler semua itu bisa diatasi," bebernya.

Dalam pengajuan aplikasi, Djanggan mengirimkan sembilan karya ilmiah untuk dinilai. Di antaranya, A Comparative Study Between Two-Month Soy Milk Supplementation and Tibolone Towards Lipid Fractions and Mad In Atherosclerotic Post-Menopause Women, Antihypertensive and Vascular Protective: What Is New? Pleiotropic Effecs Of Antihypertensive Drugs In Protecting Vascular Remodelling: Focus On Ace Inhibitors, F2 Isoprostanes: Indices Of Oxidative Stress In Atherosclerosis, Green Tea Pollyphenols Inhibit Oxidized Ldl-Induced NF-Kb Activation In Huvecs, dan Level Of Lipoprotein A (Lpa) Of Acute Myocardial Infarction In Saiful Anwar General Hospital, Medical School Brawijaya University Malang. Djanggan adalah dokter lulusan Universitas Gadjah Mada pada 1974 lalu, doktor ilmu kedokteran dari Universitas Airlangga (1996), profesi bidang kardiologi dari Universitas Indonesia (1983), dan spesialis penyakit dalam dari Universitas Airlangga (1989). (nen)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home