Saturday, October 21, 2006

Harga Sembako Mulai Naik

Jawa Pos - Radar Malang, Sabtu 21 Oktober 2006

MALANG - Minggu ke empat Ramadan 1427 H, harga sembilan barang pokok mulai merangkak naik. Meskipun sejumlah kebutuhan lainnya mengalami kestabilan bahkan ada yang cenderung mengalmi penurunan harga. Kenaikan kebutuhan itu terjadi pada kebutuhan telor ayam dari Rp 8.500 menjadi Rp 9.000, daging ayam dari Rp 17.500 menjadi Rp 19.000 dan daging sapi dari Rp 42.000 menjadi Rp 45.000 serta tepung dari Rp 4.235 menjadi Rp 4.500.

"Meskipun kenaikannya cukup tajam, masyarakat tidak perlu risau karena harganya masih berada pada harga standar. Apalagi harga lainnya masih stabil," ujar Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Malang, Sjakur Kullu, kemarin.

Sjakur menjelaskan, sedangkan kebutuhan barang yang mengalami penururnan harga seperti halnya pada jenis gula pasir, dan minyak goreng. Sedangkan barang yang mengalami kestabilan harga terdapat pada kebutuhan barang jenis beras dan cabe.

Seperti diberitakan, untuk memantau harga sembako, diskoperindag terus melakukan pemantauan harga sembako di kabupaten. Setiap hari, petugas melakukan pemantauan harga di 20 pasar di Kabupaten Malang yang dilaporkan dalam laporan mingguan. Pasar yang menjadi target pemantauan harga adalah Pasar Kepanjen, Singosari, Lawang, Karangploso, Ngantang, Tumpang, Dampit, Bantur, dan lainnya.

Sementara itu, kasi pembinaan dan penyuluhan perdagangan dalam negeri, Umi Uswatun Khasanah mengatakan, pada awal minggu ke empat kenaikan harga barang terjadi pada daging sapi Rp 42.000 menjadi Rp 45.000. kemudian pada telur ayam Rp 8.500 menjadi Rp 9.000, dan daging ayam dari Rp 17.500 menjadi Rp 19.000.

Sementara itu penurunan harga terjadi pada harga gula pasir sebesar Rp 5.700, tapi pada Kamis turun menjadi Rp 5.500. hal serupa juga terjadi pada kebutuhan mionyak goreng dari harga Rp 5.700 menjadi Rp 5.500. Sedangkan kebutuhan barang lainya mengalami kestabilan harga pada minggu ini antara lain beras dan cabe.

Umi menjelaskan, pihaknya tidak terlalu khawatir dengan kenaikan harga kebutuhan pokok. Pasalnya harga di pasaran tidak melebihi harga patokan standar. Gula pasir tidak melebihi harga Rp 7.000 dan berasa tidak melebihi harga Rp 5.000. "Tapi, kami tetap akan terus memantau pergerakan ini. kalau memang menghawatirkan, kami akan segera turun tangan," lanjut Umi. (yak)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home