Thursday, October 19, 2006

KA Panataran Anjlok, Penumpang Telantar

Jawa Pos - Radar Malang, Kamis 19 Oktober 2006

MALANG - Kecelakaan kereta api (KA) terjadi pada H-6 lebaran kemarin. Sekitar pukul 11.47, KA Penataran jurusan Surabaya-Tulungagung-Jombang anjlok dan keluar jalur. Peristiwa itu terjadi ketika kereta baru berjalan 700 meter dari Stasiun KA Kota Baru. Akibatnya, sekitar 1.500 penumpang (1 gerbong 250 tempat duduk) ke arah Blitar, Kediri, Tulungagung, dan Kertosono telantar sekitar tiga jam di stasiun.

Untungnya, tidak ada korban dalam peristiwa itu. Penumpang hanya shock dan kaget akibat peristiwa yang tidak mereka duga sebelumnya. Akibat kejadian itu pemberangkatan dan kedatangan KA di jalur 1 lumpuh total.

Dari informasi yang dihimpun, satu dari enam gerbong yang dibawa kereta bernomor loko CC 20104 itu terguling. Gerbong yang terguling terletak persis di belakang lokomotif. Gara-garanya roda lokomotif dan gerbong keluar jalur.

"Saya kaget setengah mati. Tahu-tahu kereta yang baru berangkat goyang ke kanan terus ke kiri. Lalu terguling ke kiri," ujar Eki, salah seorang penumpang di gerbong yang terguling.

Kendati hanya satu gerbong yang terguling, lebih dari 500 orang penumpang di empat gerbong harus dipindahkan. Itu karena yang berhasil ditarik hanya dua gerbong paling belakang. Empat gerbong tidak bisa ditarik karena jalur tidak memungkinkan. Keempat gerbong paling depan itu diprediksi juga bisa terguling ketika ditarik paksa dengan lokomotif.

"Saya mau ke Kertosono tadi. Tahu-tahu KA berhenti mendadak dan penumpang teriak-teriak. Itu karena yang di gerbong satu saling tertindih karena terguling," kata Ella, salah seorang penumpang gerbong tiga.

Setelah tiga jam, ratusan penumpang tersebut akhirnya diberangkatkan dengan KA Penataran jadwal berikutnya. Karena jalur satu lumpuh, KA berangkat lewat jalur lima.

Kepala Stasiun KA Wahyuono Yuli yang dihubungi terpisah mengatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab anjoknya KA kelas ekonomi tersebut. Ada tim yang sedang mencari data dan meneliti penyebabnya. Mereka sedang bekerja dan belum memberikan laporan.

"Untuk sementara kami belum mengetahui penyebabnya. Yang penting adalah penumpang kami antarkan dahulu ke tempat tujuan dengan KA jadwal selanjutnya," tegas mantan Kepala Stasiun KA Pasar Turi tersebut.

Sementara, beberapa petugas lapangan menilai anjloknya roda kereta karena terjadi pembengkokan rel akibat bantalan keropos dan tercabutnya paku. "Bantalan rel di stasiun ini waktunya diganti beton," ujar seorang petugas mekanik. (yos)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home