Monday, January 08, 2007

Rawan Tsunami, Pemkab Siap-Siap

Radar Malang, Jumat 5 Januari 2007

MALANG - Pemkab Malang mulai mengantisipasi jatuhnya banyak korban jika bencana tsunami benar-benar menerjang wilayah Malang Selatan. Salah satu langkahnya adalah dengan menggelar simulasi. "Simulasi ini juga menyiapkan masyarakat terhadap langkah-langkah yang perlu dilaksanakan jika tsunami benar-benar terjadi," kata Kepala Kesbanglinmas Pemkab Malang AM Sulistyadi di pendapa, kemarin.

Simulasi yang bakal digelar 10-11 Januari mendatang ini akan dilakukan di Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo. Dipilihnya Desa Pujiharjo karena berdekatan dengan pinggir pantai selatan. Artinya apabila nanti ada bencana gelombang tsunami datang, tentunya warga yang berada di pinggir pantai akan menjadi korban pertama kali.

Pria yang karib disapa Sulis ini mengatakan, selain di Desa Pujiharjo, daerah kabupaten yang rawan bencana alam tsunami ada 18 desa yang tersebar di 6 kecamatan. Ke-6 kecamatan tersebut antara lain Dampit, Sumbermanjing Wetan, Donomulyo, Tirtoyudo, Ampelgading dan Gedangan.

Sulis menjelaskan, simulasi ini nantinya akan melibatkan pelatih tim SAR Malang Selatan Rescue (MSR), TNI, Kepolisian, PMI, dinkes dan pejabat kecamatan. "Dari simulasi ini nanti peserta simulasi dari desa terkait akan menjadi bagian dari tim regu desa dalam menyelamatkan korban akibat bencana," tuturnya.

Apa saja materinya? Sulis mengatakan, peserta simulasi ini akan mendapatkan materi terkait tindakan apa yang diambil ketika terjadi bencana tsunami, mengevakuasi, mendirikan tenda tempat pengungsi hingga pemberian pertolongan pertama bagi korban bencana.

Sementara itu, Ketua MSR Bambang Siswanto mengatakan, pihaknya siap membantu kesbanglinmas dalam menggelar simulasi bencana tsunami. Sebab program ini sangat bermanfaat bagi nelayan yang rumahnya berada di pinggir pantai. Paling tidak, dengan simulasi ini nelayan bisa mengambil tindakan penyelamatan untuk dirinya sendiri.

Bambang menjelaskan, MSR selama musim penghujan ini selalu melakukan pemantauan di beberapa kecamatan yang dianggap rawan bencana baik tsunami, longsor dan banjir. Pemantauan ini dilakukan dengan mengembangkan jaringan di 7 kecamatan yang berada di kawasan Malang selatan. Ke-7 kecamatan tersebut Dampit, Sumbermanjing Wetan, Donomulyo, Tirtoyudo, Ampelgading, Gedangan dan Turen. "Jaringan ini diberi nama dengan radio antar penduduk Indonesia (RAPI)," terang anggota komisi B DPRD kabupaten ini. (gus)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home