Wednesday, November 08, 2006

44 Titik Tambang Pasir Rawan

Jawa Pos - Radar Malang, Sabtu 4 November 2006

Dewan Minta Dinas ESDM Tutup Lokasi
MALANG - Memasuki musim hujan, DPRD Kabupaten Malang meminta dinas energi sumber daya alam dan mineral (ESDM) menutup lokasi tambang pasir liar. Pasalnya penggalian pasir di musim hujan rawan longsor.

"Terus terang saat ini banyak sekali lokasi pertambangan yang rawan longsor bila hujan bagi para penambang pasir," ujar Abdul Rahman, anggota komisi D DPRD, kemarin.

Menurut Rahman, pihaknya meminta dinas ESDM tidak segan-segan menutup lokasi pertambangan yang rawan terjadi longsor. Hal ini dilakukan sebagai tindakan awal pencegahan agar tidak terjadi korban lagi seperti tahun lalu. Dimana ada beberapa orang meninggal akibat tertimpa bongkahan batu dan pasir karena longsor. Di antaranya Jabung dan Singosari. "Nah, untuk tahun ini kami berharap kejadian ini jangan terulang lagi. Caranya, menutup lokasi pertambangan jika memang membahayakan penambang," tegas ketua FKB ini.

Rahman mengatakan, pihaknya menilai saat ini ada beberapa titik yang dianggap rawan longsor. Seperti di Singosari, Jabung dan Wajak. Sebab, daerah itu memang banyak penghasil pasir. Artinya selama musim hujan ini diharapkan dinas ESDM tetap melakukan monitoring, agar hal-hal yang tidak diinginkan bisa diminimalisir sejak dini.

Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Budi Iswoyo mengatakan, pihaknya mengakui jika musim hujan ini memang banyak lokasi pertambangan pasir yang rawan terjadi longsor. Dengan demikian, pihaknya telah berupaya untuk melakukan sosialisasi kepada penambang agar berhati-hati dalam melakukan penggalian saat musim hujan. "Sosialisasi ini kami lakukan secara lisan dan tulisan melalui tim yang sudah dibentuk di masing-masing kecamatan," ucapnya.

Budi mengatakan, tidak hanya itu, pihaknya juga langsung melakukan survei ke lokasi untuk memastikan apakah memang lokasi galian pasir ini berbahaya atau tidak. "Kalau memang berbahaya akan dilakukan tindakan yakni penutupan. Namun, hingga kini kami masih belum melakukan penutupan dan masih dalam tahap sosialisasi untuk meminimalisir terjadinya korban bencana alam longsor," tuturnya.

Budi menegaskan, dari pantauan timnya ada beberapa titik galian yang dianggap rawan terjadi longsor. Di antaranya Singosari 18 titik, Ngajum 8 titik, Gedangan 5 titik, Sumbermanjing Wetan 8 titik dan beberapa kecamatan lainnya 3-5 titik. "Semua lokasi ini, saat ini menjadi pantauan kami. Terlebih lagi musim hujan," pungkasnya. (gus)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home