Wednesday, November 08, 2006

Pertumbuhan Ekonomi Membaik

Jawa Pos - Radar Malang, Sabtu 4 November 2006

Genjot Pemberdayaan Masyarakat, Permudah Investasi
BATU - Pemkot Batu mengklaim laju pertumbuhan ekonomi selama 2006 ini semakin membaik. Keunikan itu mencapai 6,5 persen dan angka inflasinya diatas 7 persen. Sedangkan pendapatan perkapita penduduk sebesar Rp 6.100.000 atau naik 9 persen dibandikan 2005 sebesar Rp 5.600.000.

Pertumbuhan ekonomi secara makro ini, menurut Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Batu Arsan Abdullah, disumbang dari berbagai sektor. Misalnya, sektor pertanian, perindustrian, sektor jasa dan pariwisata. Termasuk sektor lain yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan petani dan pertumbuhan lapangan pekerjaan. "Pertumbuhan ekonomi di Kota Batu menunjukkan tren positif naik beberapa persen dibanding 2005," ungkap Arsan.

Dari sektor pertanian, kata Arsan, pertumbuhan ekonomi meningkat dari 19,24 persen pada 2005 menjadi menjadi 20 persen sepanjang 2006. Pada sektor industri, diperkirakan menyumbang 11,5 persen atau naik 0,72 persen dibanding tahun sebelumnya. Untuk sektor pariwisata, ungkap mantan Kepala Dinas Pariwisata, sektor ini menyumbang 47 persen.

Namun, yang menjadi bahan pemikiran sekarang ini adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani di tingkat pedesaan. Termasuk menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat, baik yang baru tamat dari bangku sekolah dan kuliah.

Termasuk para eks karyawan PT Wastra Indah, hingga sekarang ini masih terkatung-katung nasibnya. "Ya, semua itu pada titik temunya bagaimana mengurangi angka kemiskinan di Kota Batu. Sebab, jumlah keluarga miskin di Kota Batu pada 2005 lalu masih sekitar 14,49 persen dari total penduduk Kota Batu sekitar 150.000 jiwa," tambahnya.

Kepala Badan Perencanaan Kota (Bapeko) Kota Batu Budi Santoso menjelaskan, pada dasarnya peranan masyarakat sangat tidak dapat dipandang sebelah mata. Tahun ini, kata dia, anggaran pemberdayaan masyarakat ditingkatkan. Harapannya, masyarakat lebih mandiri. "Anggaran yang kami sediakan untuk pengembangan usaha kecil dan perbaikan lingkungan permukiman," jelas Budi Santoso.

Ditambahkan, tahun depan arah kebijakan pengembangan ekonomi akan semakin ditingkatkan lagi. Caranya, menciptakan kebijakan pasar kerja yang lebih luas, khususnya menyangkut Upah Minimum Kota (UMK) dan penyediaan lapangan bagi korban Pemutusan Hubungan Pekerjaan (PHK).

"Memperbaiki kebijakan investasi melalui perbaikan lingkungan usaha, penyederhanaan prosedur perizinan, perbaikan infrastruktur, perlakuan yang fair terhadap pelaku usaha serta melakukan kerja sama antardaerah," ujarn Budi. (lid)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home