Monday, January 08, 2007

Empat Jalan Kampung Minta Diaspal

Radar Malang, Jumat 5 Januari 2007

MALANG - Masyarakat di sekitar lokasi pembangunan fly over A. Yani meminta pemkot memberikan kompensasi perbaikan jalan kampung. Sedikitnya empat jalan kampung mulai rusak karena sering dilewati kendaraan yang terjebak macet di sekitar lokasi pembangunan.

Menurut Nurwakhit, salah seorang anggota dewan dari dapil (daerah pemilihan) Blimbing, empat jalan yang kini mulai rusak adalah Jl Teluk Pelabuhan Ratu, Jl Teluk Cendrawasih, Jl Teluk Mandar, dan Jl Teluk Etna. Empat jalan kampung tersebut diperkirakan sepanjang lebih dari dua kilometer. Jalan-jalan itu sering digunakan sebagai jalan alternatif menghindari kemacetan.

"Truk kadang juga masuk melintasi jalan ini. Wajar kalau warga meminta ada perhatian untuk kondisi empat jalan ini. Warga mintanya aspalnya diperbaiki atau diperhalus," kata politisi PKB tersebut.

Menurutnya, kendaraan yang berasal dari utara biasanya macet sebelum mencapai pertigaan Jl A. Yani-Jl Raden Intan. Banyak kendaraan, baik roda dua maupun roda empat yang memilih untuk belok kiri dan melintas di perkampungan. Jalan kampung itu berujung di seputar Terminal Arjosari

"Jalannya memang memutar. Namun dibanding menunggu terurainya kemacetan, melintasi jalan kampung memerlukan waktu relatif cepat," kata Nurwakhit.

Selain empat jalan tersebut, pria berkumis ini juga meminta pemkot untuk mengaspal bahu jalan A. Yani. Dengan pengaspalan bahu jalan, maka ada ruang lebih besar untuk kendaraan yang melintasi pinggir lokasi pembangunan fly over.

Saat ini, bahu jalan A. Yani belum diaspal. Sehingga laju kendaraan yang hendak melintas di pinggir lokasi pembangunan agak terhambat. Mereka tidak bisa berjalan cepat karena jalanan bergelombang. "Kalau bisa memang diaspal bahu jalan itu. Sehingga saat menunggu 18 bulan, jalanan tidak terus macet. Kasihan Pak Polisi itu," ujar anggota komisi C ini.

Di tempat terpisah, Plt Kadis Kimprawil Hadi Santoso mengatakan, perbaikan jalan kampung di sekitar lokasi fly over masuk dalam paket pengerjaan proyek senilai Rp 70 miliar itu. Termasuk juga memperkeras sementara bahu jalan A. Yani untuk memperlancar arus lalu lintas.

"Ya itu masuk paket pengerjaan. Jalan-jalan yang memang dijasikan alternatif oleh pengguna jalan nanti akan kami aspal," kata pria yang akrab disapa Soni tersebut.

Namun, untuk pelaksanaannya dilakukan usai musim penghujan. Sebab saat musim hujan, pengaspalan yang dilakukan tidak memberikan hasil yang baik. Jalanan yang baru diaspal akan mudah rusak terkena air hujan. "Sepanjang penilaian kami jalan kampung memang dijadikan jalan alternatif dan sering dilintasi kendaraan, aspalnya nanti diperbaiki," tandas Soni. (yos)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home