Monday, September 25, 2006

GARDEN SCHOOL

Di tengah ancaman krisis lingkungan global seperti menipisnya lapisan ozon, polusi kendaraan bermotor, mau tak mau kite harus kreatif dalam menciptakan kualitas lingkungan yang seimbang. Kali ini saya ingin menyampaikan wacana Garden School di dalam kegiatan penghijauan lingkungan sekolah di Kota Malang.

Saya yakin hampir semua sekolah sudah memiliki taman bunga yang mekar dan indah. Tetapi sejauh mana taman sekolah tersebut tergarap dengan serius? Kenyataannya masih ada saya saksikan sekolah yang gersang dan tamannya dirawat seadanya saja. Sudah waktunya taman sekolah itu tercipta sebagai sebuah panorama yang berdiri sendiri
serta menjadi ikon keindahan di sekolah. Suatu saat, kita ingin sekolah-sekolah di kota Malang ini memiliki predikat Sekolah Seribu Bunga. Sehingga sangat layak menjadi salah satu wisata pendidikan.

Dua aspek penting terkait dengari wacana Garden School ini :
Pertama, penciptaan lingkungan sekolah yang hijau, bersih den sehat.

Menanam tumbuh-tumbuhan di sekolah harus menjadi salah satu agenda utama dengan melibatkan teknik membuat taman profesional. Setiap sekolah diupayakan harus memiliki taman yang indah dan dipenuhi bunga.
Saya mengharapkan sekali dalam satu sekolah itu ada satu taman percontohan yang menjadi maskot di antara taman-taman yang lain. Taman yang dipenuhi dengan berbagai jenis bunga aneka warna yang dilengkapi kolam. Saya kira akan lebih indah jika dilengkapi dengan air mancur.
Taman bunga di Ijen misalnya dirancang konsepnya sejak ratusan tahun silam. Kenapa kita sekarang tidak berusaha membuat hal yang sama di era yang serba maju ini.

Kedua>, menanamkan paradigma cinta lingkungan terhadap pelajar di Kota Malang. Mungkin saja tema lingkungan dipelajari di sekolah. Tetapi murid akan lebih memahami makna penghijauan dengan menyaksikan langsung kondisi lingkungan hijau di sekitar sekolahnya. Belajar di tengah-tengah lingkungan hijau, di tengah-tengah sejuknya tumbuhan menimbulkan motivasi yang kuat dalam menyerap pelajaran. Saya kira tidak ada salahnya jika sekali dalam setahun misalnya para murid diminta untuk bergotong-royong menanam dan merawat tumbuhan di lingkungan sekolahnya masing-masing. Penyampaian kesadaran lingkungan yang diiringi dengan implementasi akan melahirkan generasi muda yang sadar lingkungan kelak di kemudian hari.

Sudah saatnya juga Gerakan Malang Ijo Royo-Royo disosialisasikan secara luas hingga ke dalam sekolah-sekolah. Kreatifitas penghijauan sangat diperlukan di kota kita ini. Instansi pendidikan sebagai unsur penting di Kota Malang harus senantiasa berjalan seiring dengan element masyarakat dalam mensukseskan Malang Ijo Royo-Royo yang telah memasuki usia ketiga ini. Konsentrasinya adalah, peningkatan kualitas taman sekolah clan penambahan jumlah tumbuhan di areal sekolah.

Pernah saya sampaikan saat pencanangan MIRR III, bahwa kota ini akan seindah bulan jika gerakan lingkungan terus kita kumandangkan. Bulan adalah salah satu simbol keindahan, kesejukan dan menciptakan suasana, yang romantis (suasana yang biasanya disukai oleh anak muda). Analogi di atas juga berlaku di sekolah. Sekolah yang rimbun dan hijau akan menjadi tempat belajar yang seindah bulan.

Malang Ijo Royo-Royo kini sudah memasuki tahap ke III. Rangkaian gerakan lingkungan massal ini memiliki anti penting dalam rangka menciptakan suasana Kota Malang yang ramah lingkungan. Predikat Malang Kota Bunga itu adalah sebuah cita-cita. Garden school dapat dikatakan sebagai salah satu turunan dari cita cita tersebut. Untuk menggapainya haruslah melewati proses panjang dan berkelanjutan. Secara logis, tumbuh-tumbuhan itu bukanlah sesuatu yang bisa hidup selamanya. Mengharapkan tumbuh-tumbuhan bertunas dan bersemai secara alamiah bukanlah jaminan yang pasti untuk menjaga siklus vegetasi.
Oleh karena itu penanaman tumbuhan harus menjadi aksi sosial yang urgent di Kota Malang.

Pembangunan di era modern ini cenderung memiliki konsekuensi ekologis. Tugas kita adalah untuk membangun keseimbangan-keseimbangan ekologis yang salah satunya adalah dengan menanam pepohonan dan merawat lingkungan. Peningkatan sarana fisik sekolah juga memiliki implikasi lingkungan. Yaitu semakin terbatasnya ruang untuk tanaman. Disinilah kita dituntut untuk memikirkan konsep pembangunan lingkungan sekolah yang ideal. Saya amat berharap jika gerakan lingkungan hijau yang berlatarkan semangat Garden School ini dapat masuk sebagai salah satu program kerja sekolah. Sekecil apapun gerakan lingkungan yang kita lakukan, akan sangat berarti bagi masa depan kota Malang yang Ijo Royo-Royo.

Oleh:Drs.Peni Suparto,M.AP
Walikota Malang.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home