Sunday, September 24, 2006

Lucky Gemetar di Pesta Arema

Jawa Pos, Minggu 24 September 2006

MALANG - Hentakan musik cadas milik /Rif menjadi akhir even bertajuk Pesta Bravo Arema di halaman parkir Stadion Gajayana Jumat malam. Dengan mengusung beberapa tembang andalannya, /Rif mampu membakar hawa dingin yang merasuki ribuan Aremania.


Selain kehadiran /Rif, grup band lokal Tani Maju cukup membuat Aremania terhibur. Apalagi lagu-lagu kocaknya itu sudah cukup dihafal sehingga membuat Aremania larut dalam menyanyikan bait demi bait. So, Aremania merasakan pesta demi merayakan sukses Arema menjadi juara Copa 2006 cukup bermakna. Terlebih pihak Yayasan Arema juga mendatangkan pendiri Arema Lucky Acub Zaenal serta beberapa pemain yang mengharumkan Malang di pentas nasional.

Lucky yang didapuk untuk memberikan sambutan seolah tidak kuasa untuk menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan Arema meraup empat gelar sekaligus dalam satu musim. Yakni juara Copa, pemain terbaik (Aris Budi Prasetyo), pencetak gol terbanyak (Emaleu Serge), dan suporter terbaik (Aremania). Apalagi, secara beruntun Arema meraih gelar Copa.

"Tidak mudah untuk meraih semua ini. Ini hasil kerja keras yang luar biasa. Saya ikut merasa bangga," teriak Lucky dengan suara agak terbata-bata dan gemetar. "Aremania, kalian tetap menjadi yang terbaik. Pertahankanlah sampai kapan pun," saran Lucky.

Sementara Ketua Yayasan Arema Darjoto Setiawan juga berkali-kali menyuarakan rasa terima kasih kepada Aremania yang masih terus setia memberikan dukungan terhadap tim. Bagi Darjoto, kehadiran Aremania di pinggir lapangan ibarat sebagai pemain ke-12. Karena itu, dia berharap dukungan ini tidak pernah luntur sampai kapan pun. Apalagi Arema sudah harus mempersiapkan diri demi menatap Liga Champion Asia (LCA). "Musim depan kita semua harus jadi lebih baik. Sebab, kita menghadapi even yang lebih bergengsi, yakni LCA," ucap Darjoto.


Prioritaskan Putra Daerah

Potensi pemain lokal Malang Raya agaknya mulai dapat perhatian serius dari manajemen Arema. Berdasarkan beberapa sumber, identifikasi pemain asal Malang yang tersebar ke beberapa tim Divisi Utama sudah mulai dilakukan. Tentunya kriterianya bukan hanya asal pemain Malang, tapi pemain tersebut harus memiliki kualitas dan sikap profesional.

Sekadar diketahui, beberapa nama pemain asli Malang yang telah berlabuh di klub Divisi Utama antara lain Haryanto, Khusnul Yuli, Firman Basuki, Rustanto Sriwahono (Persik), Tutug Widodo (Persiwa), Kasiyadi (Persijap), dan Agung Yudha (Persekabpas). Mereka termasuk yang dikabarkan menjadi pertimbangan untuk dibidik. "Kami hanya mendata saja pemain asal Malang," kata salah satu sumber Radar Malang (Grup Jawa Pos) yang meminta alamat salah satu pemain tersebut.

Hanya, sejauh ini manajemen Arema secara resmi belum membuka keran bagi pemain baru proyeksi kompetisi 2007. Ini karena masa kontrak pemain lama masih belum habis. Paling cepat kontrak habis pada akhir November dan sebagian Februari.

Manajer Arema Satrija Budi Wibawa beberapa waktu lalu juga menyatakan, masalah pemain menunggu pertanggungjawaban tim pelatih. Sesuai prosedur, manajemen masih menunggu laporan tentang rapor seluruh pemain selama musim 2006 lalu. Dari situ, nanti akan diketahui siapa saja pemain yang layak dipertahankan atau yang harus segera mencari klub lain. "Kami tunggu inisiatif dari pelatih untuk melaporkan pertanggungjawaban dulu. Baru ada evaluasi," kata Satrija di kantornya waktu lalu.

Satrija juga tidak menyinggung soal siapa saja pemain yang akan dibidik untuk proyeksi musim 2007 dan Liga Champions Asia (LCA). Tampaknya manajemen masih menunggu evaluasi tim secara menyeluruh. Yang jelas, penentuan pemain tergantung pada keputusan pelatih yang akan menukangi Arema nanti.

Nah, karena manajemen Arema berniat untuk mempertahankan Benny Dolo sebagai pelatih, keputusan pemain nanti juga tergantung kepada pelatih. "Kalau kami memang sudah menyatakan niat untuk mempertahankan Benny," tandas Satrija. (abm/jpnn)
MALANG - Hentakan musik cadas milik /Rif menjadi akhir even bertajuk Pesta Bravo Arema di halaman parkir Stadion Gajayana Jumat malam. Dengan mengusung beberapa tembang andalannya, /Rif mampu membakar hawa dingin yang merasuki ribuan Aremania.

Selain kehadiran /Rif, grup band lokal Tani Maju cukup membuat Aremania terhibur. Apalagi lagu-lagu kocaknya itu sudah cukup dihafal sehingga membuat Aremania larut dalam menyanyikan bait demi bait. So, Aremania merasakan pesta demi merayakan sukses Arema menjadi juara Copa 2006 cukup bermakna. Terlebih pihak Yayasan Arema juga mendatangkan pendiri Arema Lucky Acub Zaenal serta beberapa pemain yang mengharumkan Malang di pentas nasional.

Lucky yang didapuk untuk memberikan sambutan seolah tidak kuasa untuk menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan Arema meraup empat gelar sekaligus dalam satu musim. Yakni juara Copa, pemain terbaik (Aris Budi Prasetyo), pencetak gol terbanyak (Emaleu Serge), dan suporter terbaik (Aremania). Apalagi, secara beruntun Arema meraih gelar Copa.

"Tidak mudah untuk meraih semua ini. Ini hasil kerja keras yang luar biasa. Saya ikut merasa bangga," teriak Lucky dengan suara agak terbata-bata dan gemetar. "Aremania, kalian tetap menjadi yang terbaik. Pertahankanlah sampai kapan pun," saran Lucky.

Sementara Ketua Yayasan Arema Darjoto Setiawan juga berkali-kali menyuarakan rasa terima kasih kepada Aremania yang masih terus setia memberikan dukungan terhadap tim. Bagi Darjoto, kehadiran Aremania di pinggir lapangan ibarat sebagai pemain ke-12. Karena itu, dia berharap dukungan ini tidak pernah luntur sampai kapan pun. Apalagi Arema sudah harus mempersiapkan diri demi menatap Liga Champion Asia (LCA). "Musim depan kita semua harus jadi lebih baik. Sebab, kita menghadapi even yang lebih bergengsi, yakni LCA," ucap Darjoto.


Prioritaskan Putra Daerah

Potensi pemain lokal Malang Raya agaknya mulai dapat perhatian serius dari manajemen Arema. Berdasarkan beberapa sumber, identifikasi pemain asal Malang yang tersebar ke beberapa tim Divisi Utama sudah mulai dilakukan. Tentunya kriterianya bukan hanya asal pemain Malang, tapi pemain tersebut harus memiliki kualitas dan sikap profesional.

Sekadar diketahui, beberapa nama pemain asli Malang yang telah berlabuh di klub Divisi Utama antara lain Haryanto, Khusnul Yuli, Firman Basuki, Rustanto Sriwahono (Persik), Tutug Widodo (Persiwa), Kasiyadi (Persijap), dan Agung Yudha (Persekabpas). Mereka termasuk yang dikabarkan menjadi pertimbangan untuk dibidik. "Kami hanya mendata saja pemain asal Malang," kata salah satu sumber Radar Malang (Grup Jawa Pos) yang meminta alamat salah satu pemain tersebut.

Hanya, sejauh ini manajemen Arema secara resmi belum membuka keran bagi pemain baru proyeksi kompetisi 2007. Ini karena masa kontrak pemain lama masih belum habis. Paling cepat kontrak habis pada akhir November dan sebagian Februari.

Manajer Arema Satrija Budi Wibawa beberapa waktu lalu juga menyatakan, masalah pemain menunggu pertanggungjawaban tim pelatih. Sesuai prosedur, manajemen masih menunggu laporan tentang rapor seluruh pemain selama musim 2006 lalu. Dari situ, nanti akan diketahui siapa saja pemain yang layak dipertahankan atau yang harus segera mencari klub lain. "Kami tunggu inisiatif dari pelatih untuk melaporkan pertanggungjawaban dulu. Baru ada evaluasi," kata Satrija di kantornya waktu lalu.

Satrija juga tidak menyinggung soal siapa saja pemain yang akan dibidik untuk proyeksi musim 2007 dan Liga Champions Asia (LCA). Tampaknya manajemen masih menunggu evaluasi tim secara menyeluruh. Yang jelas, penentuan pemain tergantung pada keputusan pelatih yang akan menukangi Arema nanti.

Nah, karena manajemen Arema berniat untuk mempertahankan Benny Dolo sebagai pelatih, keputusan pemain nanti juga tergantung kepada pelatih. "Kalau kami memang sudah menyatakan niat untuk mempertahankan Benny," tandas Satrija. (abm/jpnn)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home