Monday, September 25, 2006

Dilurug Warga, Bak Sampah Terealisasi

Jawa Pos - Radar Malang, Senin 25 September 2006

MALANG - Puluhan warga perumahan Tirtasani, Singosari, kemarin siang ngeluruk kantor pusat PT Citra Gading Asritama (CGA) selaku developer perumahan. Puluhan warga menuntut agar PT CGA segera membangun fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) seperti yang dijanjikan.

Susianto, koordinator lapangan aksi, mengatakan, penyediaan dan pembangunan fasum dan fasos ini menjadi tanggungjawab PT CGA. Sebab, warga yang membeli rumah di Perum Tirtosani Estate ini, diiming-imingi fasos dan fasum yang lengkap.

"Unjukrasa ini terpaksa kami lakukan, habis sudah kesabaran kami untuk menunggu janji PT CGA membangunkan fasum dan fasos," tandasnya.

Lebih lanjut, Susianto mengatakan, ada sembilan tuntutan dari warga Perum Tirtosani. Di antaranya yang paling urgen agar segera direalisasikan pengadaan bak sampah, penyediaan air bersih, dan sarana olahraga.

Menurut pria berkepala plontos ini, pengadaan bak sampah ini menjadi poin penting dalam tuntutan warga. Itu karena di lingkungan mereka menjadi terlihat kotor. Sebab, dengan tidak adanya bak sampah warga akhirnya banyak yang membuang sampahnya ke sungai. Kemudian untuk kebutuhan air bersih, di perum tersebut sangat kurang memadai. "Air di Tirtosani tidak layak untuk dikonsumsi karena warna hitam," teriak salah satu warga yang turut aksi itu.

Setelah melalui perdebatan panjang, pihak PT CGA akhirnya menyatakan siap untuk merealisasikan semua tuntutan warga. Bukan hanya itu, pernyataan siap merealisasikan semua tuntutan itu dilakukan di atas hitam dan putih. "Kami siap penuhi semua tuntutan warga, sebab semua masalah itu sudah menjadi kewajiban kami selaku pihak pengembang," ungkap Direktur PT CGA Syukur Mursyid, saat ditemui usai berdialog dengan warga.

Lebih lanjut Syukur menjelaskan, pihaknya sudah lama berencana menyelesaikan pembangunan fasum dan fasos yang saat ini menjadi dituntut warga. Namun, karena belum tersampaikan kepada warga sehingga dianggap CGA tidak bertanggungjawab. "Kami sudah merencanakan itu, tapi pegawai kami lupa menyampaikan rencana tersebut kepada seluruh warga," ujarnya.

Lebih lanjut, Syukur menjelaskan, dari sembilan tuntutan warga tersebut, yang akan menjadi prioritas PT CGA untuk segera dibangun adalah tempat sampah. Karena dengan tidak representatifnya bak sampah yang ada, maka perumahan akan menjadi kotor dan kumuh. Karena itu, bak sampah akan menjadi prioritas dalam merealisasikan tuntutan warga Tirtosani.

"Memang bak sampah di perumahan ini masih kurang representatif. Sehingga banyak warga yang membuang sampah ke sungai. Karena itu, untuk masalah bak sampah akan kami prioritaskan dalam pembangunannya," tandasnya. (sis)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home