Thursday, September 28, 2006

PERTAHANKAN SBW

Malang Post, Rabu 27 September 2006

MALANG - 27/09/06. Mundurnya Benny "Bendol" Dolo dari skuad Arema, ternyata berampak pada konstalasi manajemen Arema. Terutama mengyangkut bakal ditariknya Satrija Budi Wibawa (SBW) kembali ke perusahaan. Karena, jika Bendol mundur dan SBW juga mundur, Arema bisa jadi akan kehilangan kendali. Dua sosok itulah yang selama ini dirasakan mampu mengendalikan Arema.

Komentar itu muncul dari Ir Lucky Acub Zainal. Pendiri Arema ini menilai, dalam kondisi sekarang, sangat tidak tepat jika sampai SBW di tarik ke perusahaan.

"Sekalipun perusahaan berhak dan bisa saja menarik Satrija, Tapi demi Arema, apa tidak ada kebijakan lain. Masalahnya jika Bendol mundur dan SBW juga keluar, lantas bagaimana Arema. kedua orang itulah yang selama ini mengendalikan Arema" tutur Ikul, sapaan akrabnya kemarin.

Putra Myjen (Pur) H Acup Zainal, pendiri Arema ini menyebut, antara Bendol dan Satrija adalah ibarat sopir bagi kendaraan "AREMA". Nah jika sopirnya membawa kendaraan ke arah yang benar, pasti akan sampai ke tempat tujuan. Demikian pula sebaliknya.Perumpamaan itulah yang diibaratkan Ikul untuk Arema.

Akan sangat fatal kalau Arema di tangani oleh orang yang tidak mengerti bola dan tidak mengerti tentang Arema itu sendiri. Ingat, menangani Arema, jelas beda dengan menangani tim-tim lainnya. Ada spesifikasi tertentu di Arema yang hanya orang-orang tertentu yang bisa memahaminya" tandasnya.

Apalagi, kata pria yang pernaj menjadi Manajer Arema ni, nantinya Arema akan memiliki Miroslav Janu, sebagai pelatih baru. Jika pelatih baru, kemudian manajernya baru, pasti akan butuh waktu lama untuk menyesuaikan diri dengan Arema.

Padahal, imbuh Ikul, dalam kondisi seperti sekarang, ketika Arema tidak punya waktu lagi, dibutuhkan orang yang langsung tune in dengan Arema.

"Lain lagi jika manajernya tetap Satrija, kemudian pelatih baru tidak masalah, Karena Satrija bisa mendampingi pelatih itu. Satrija juga bisa memberikan banyak masukan untuk pelatih baru itu" katanya.

Namun setelah disodorkan nama-nama pengganti Satrija, jika benar-benar tidak mungkin lagi dipertahankan. Ikul justru kesulitan menemukan nama tersebut.

"Sopo Sam seng iso ? Nyekel Arema iku angel. Sudahlah biar Satrija dulu di manajer. baru kalau sudah berjalan satu tahun dan Miro sudah memahami tim, dia bisa kembali ke perusahaan. Ingat, ini semua demi Arema dan PT Bentoel Prima. Tapi mohon diingat juga, semua ini sekedar masukan saya. Bisa di terima, bisa juga ditolak dan bisaj uga tidak dipakai" demikian Ikul.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home