Thursday, October 19, 2006

In Memoriam Gandi Yogatama, Mantan Manajer Arema

Jawa Pos, 19 Oktober 2006

Loyalitas Tinggi, Rela Pensiun Dini
Publik sepak bola Malang kemarin berduka. Salah satu tokoh yang selama ini dikenal gila bola, Ir Gandi Yogatama berpulang ke hadapan Allah SWT. Kepergian Gandi diiringi linangan mata dan doa oleh ribuan Aremania.

ABDUL MUNTHOLIB, Malang

Nama Gandi Yogatama tak bisa lekang dari klub kebanggaan masyarakat Malang Raya: Arema. Maklum, loyalitas pria yang selalu tampil bersahaja tersebut kepada Arema tak diragukan.

Ia tercatat pernah menjadi manajer Arema sejak Ligina VI dan Ligina IX-XI. Tak hanya waktu dan pikiran yang ia curahkan demi Arema, tapi juga dana dan jabatan rela dipertaruhkan. Bahkan, ia sampai rela pensiun dini dan melepas jabatan Kepala Bappeda Kota Malang semata-mata demi konsentrasi di Arema.

Begitu besarnya jasa pria kelahiran 14 Agustus 1951 ini terhadap dunia olahraga, khususnya sepak bola, banyak insan bola yang merasa kehilangan dengan meninggalnya Gandi di RSSA sekitar pukul 04.30 kemarin. Apalagi sebelumnya tidak terdengar anak kelima dari enam bersaudara ini mengalami gangguan kesehatan. "Adik saya memang selalu memendam rasa sakitnya kepada siapa saja. Ia ingin menunjukkan hidup selalu penuh semangat," ujar Efendi Indrawarman, kakak Gandi di rumah duka Jalan Sulfat II/26, kemarin.

Menurut Efendi, puncak sakit Gandi pada Minggu malam,15 Oktober lalu. Saat itu dia tiba-tiba terjatuh saat menuju kamar mandi di rumahnya. Sejak itu, separo badannya tak bisa digerakkan lagi. Pihak keluarga akhirnya melarikan Gandi ke Rumah Sakit Saiful Anwar Malang.

Gandi sempat pingsan namun setelah itu langsung sadar setiba di rumah sakit. Hanya, tiba-tiba ia kesulitan bicara. "Ia dinyatakan terkena stroke oleh dokter. Makanya kami sekeluarga saat itu selalu berdoa agar Allah memberi yang terbaik untuk adik saya. Mungkin inilah yang terbaik yang harus kami terima," jelas kakak nomor dua pasangan TM. Gondo dan Turini ini.

"Atas nama keluarga, kami memohon kepada semua teman, koleganya dan seluruh masyarakat untuk bisa memaafkan kesalahan adik saya. Terus terang saja, adik saya memang punya karakter keras, tapi sesungguhnya hatinya cukup lembut," imbuh Efendi.

Yang tidak pernah dilupakan oleh keluarga adalah semangat yang tinggi dalam hidup. Meski kondisi fisik kurang bagus, terkadang ia tidak merasakan ketika sibuk kerja. Sering semua keluarga mengingatkan untuk lebih menjaga kondisi. "Ia memang punya kemauan keras," kata dia.

Rumah duka tidak saja dihadiri insan bola, pejabat dan mantan pejabat pun tumplek blek bertakziyah. Di antaranya mantan Wali Kota Malang H. Suyitno, Wali Kota Peni Suparto, Sekkota Bambang Dharmawan Suyono. Di kalangan bola antara lain pendiri Arema Ir Lucky Adrianda Zainal, Ovan Tobing, manajer Persik Kediri Iwan Budianto, serta beberapa mantan dan pemain Arema. Mereka juga cukup setia mengantarkan jenazah Gandi hingga menuju peristirahatan terakhir di TPU Samaan.

Selain dari pihak keluarga, satu per satu tokoh ikut memberikan penghormatan terakhir dengan menaburkan bunga di pusara Gandi yang bersebelahan dengan makam ayahandanya, T.M. Gondo.

Tidak ketinggalan Wali kota Malang Peni Suparto, manajer Arema Satrija Budi Wibawa, dan manajer Persik Iwan Budianto. Sementara dari wakil pemain, kapten tim Arema Putu Gede serta mantan pemain timnas Aji Santoso ikut larut dalam kesedihan mendalam. "Kami melihat belum ada sosok manajer bola yang punya loyalitas seperti beliau (Gandi). Ia rela pensiun dini demi tim. Mencari figur seperti ini tidak mudah," kata Iwan Budianto usai pemakaman di TPU Samaan. (*)


Biodata
Nama: Gandi Yogatama
Lahir: 14 Agustus 1951
Istri: Triandi Laksmiwati
Anak: 1. Muh. Amoeng Prayogo (Nungki)
2. Putri Laksmiwati

1 Comments:

At 7:04 PM, Blogger Unknown said...

We miss you Om Gandi.....

 

Post a Comment

<< Home